Rencanakan MBKM Asistensi Mengajar dan Bangun Desa Semester Depan, Tim MBKM terus Berkoordinasi

Setelah berhasil melaksanakan program MBKM Pertukaran Mahasiswa baik internal maupun eksternal serta MBKM Magang, UIN Antasari Banjarmasin akan menambah jenis kegiatan MBKM dalam bentuk Asistensi Mengajar dan Bangun Desa yang ditargetkan akan dilaksanakan pada Semester Ganjil 2024-2025. Pada Senin, 18 Maret 2024 bertempat di Ruang Alfani Daud Lt. 1 Gedung Rektorat UIN Antasari telah dilakukan rapat persiapan pertama untuk pelaksanaan MBKM Asistensi Mengajar dan Bangun Desa. Tim MBKM berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama; Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat pada LP2M untuk menyusun persiapan pelaksanaan kedua kegiatan tersebut.

Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan menyatakan bahwa kedua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di semester genap 2024-2025 dengan konsep yang matang.

Konsep dasar dari Asistensi Mengajar dan Bangun Desa sebenarnya mirip dengan kegiatan MBKM lainnya yang sudah dilaksanakan, dimana mahasiswa harus mendaftar terlebih dahulu, kemudian mengikuti seleksi sesuai syarat yang berlaku. Proses ini ditargetkan pada bulan Juni 2024 mendatang yang selanjutnya mahasiswa terpilih dapat melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar atau Bangun Desa selama 1 semester. Jumlah sks mata kuliah yang dikonversi pada MBKM Asistensi Mengajar maupun Bangun Desa sebanyak 20 sks.

“Konversi mata kuliah yang dapat diakui melalui kegiatan MBKM Asistensi Mengajar dan Bangun Desa harus dirumuskan terlebih dahulu yang selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan pihak program studi,” jelas Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd.

“MBKM Bangun Desa dengan konsep KKN Tematik akan memberikan manfaat bagi desa dalam upaya pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk membantu pengembangan potensi desa. Sedangkan bagi mahasiswa sendiri akan memperoleh pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama ini,” tambah beliau.

Tindak lanjut dari persiapan ini yaitu perumusan pedoman MBKM Asistensi Mengajar dan Bangun Desa oleh berbagai pihak terkait yang akan dilanjutkan dengan sosialisasi program secara massive ke mahasiswa.